Home » » Pengertian Ekonomi Islam Menurut Para Ahli dan Dalilnya

Pengertian Ekonomi Islam Menurut Para Ahli dan Dalilnya

Written By Unknown on Selasa, 29 November 2016 | 05.27

I.                   Pengertian
Ekonomi syari’ah atau ekonomi islam adalah “suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya memandang, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan ekonomi umat manusia dengan cara-cara yang islami guna mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Adapun pengertian ekonomi islam menurut para ahli sebagai berikut :
1.      S.M. Hasanuzzaman :
“ilmu ekonomi islam adalah pengertahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidak adilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.” M.A
2.      Mannan :
“ilmu ekonomi islam adalah suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai islam.”
3.      Khursid ahmad :
“suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan tersebut dan sudut pandang islam.”
4.      M.N. Siddiqi :
“ilmu ekonomi islam adalah respon para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka di bantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.”
5.      M. Akram Khan :
“ilmu ekonomi islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya budi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”

II.                Sumber Ajaran Ekonomi Islam
Sumber ekonomi islam adalah dari ajaran-ajaran Al-qur’an, hadist nabi, dan kemajuan nilai-nilai kemanusiaan universal
1.      Wahyu Al-qur’an
a.       Surah Ali Imran (3) ayat 109 :

109. kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.

b.      Surah Asy-Syura (42) ayat 12 :


        12. kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala sesuatu.

c.       Surah Ar-ra’d (13) ayat 26 :
ƒ
26. Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, Padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).

d.      Surah Hud (11) ayat 6 :
   
 
6. dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

[709] Yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[710] Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat penyimpanan ialah akhirat. dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim.

2.      Hadist Nabi (ucapan/sabda, perbuatan dan ketetapan)
Sabda Nabi SAW : “orang beriman yang kuat lebih baik dari pada orang beriman yang lemah.”
Sabda Nabi SAW : “usaha paling baik adalah pekerjaan yang hasilnya berasal dari tangan dan Keringat sendiri.”

3.      Nilai-Nilai kemanusiaan universal, seperti keadilan, kebebasan, dan persamaan.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

About

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akhmeeed Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger